Harapan (Arti Mencinta) by D'Rayu



Harapan, harapanku padamu
Janganlah kau seperti yang dulu
Ku tahu ceritanya dirimu
Berharap takkan terulang lagi

Kita manusia bisa berubah
dan kuberikan satu kesempatan

Reff :
Oh inikah arti dari mencinta 
Ada salah dan juga ada maaf
Oh inikah arti dari mencita
Walau marah tetap saja ada rindu ...

Berjanjilah kepadaku
Tak akan lagi mengulang
Ceritamu yang dahulu ... berakhir sudah ...

(ˆ▽ˆ) 

Lagu ini pertama kali aku denger saat dibawakan oleh finalis Akademi Fantasi Indosiar (AFI) sekitar tahun 2005-2007. Siapa-siapanya lupa, entah itu Nia dan Tia atau Tika dan Tiwi atau malah bukan keduanya. Yang paling aku ingat pas temen beli CD dan salah satu lagu yang diplay ya lagu ini dan dinyanyiin sama jebolan AFI juga. Tapi sayangnya aku kurang tau penyanyi asli lagu ini siapa.

Ini lagu cukup easy listening dan lirik lagunya juga sederhana. Boleh deh coba dengerin sendiri.

UPDATE !!!
Penyanyi asli dari lagu ini ternyata D'RAYU dengan judul ARTI MENCINTA.

Aku Cemburu

Aku menangis,
Tangisku tumpah seketika melihat dua sejoli di sebrang sana bercengkrama penuh mesra.
Aku iri,
Iri melihat dua insan tadi tak henti memadu kasih hingga kini, tatkala mereka sudah dibawa usia, namun cinta keduanya tak pupus oleh waktu.
Aku cemburu pada rasa,
Mengapa tak dapat ku miliki kasih yang sedemikian damai?

Ini bukan tentang cemburuku melihat kau tengah dengan perempuan lain,
melihat kau dekat dengan yang lain,
mengetahui kau tak acuh padaku, ataupun
merasakan sakitnya pengabaianmu.
Bukan!

Ini tentang dua sejoli yang kutemui dalam senja. Dua sejoli yang saling membahu mendorong becak agar dapat sampai hingga puncak sana.




Keduanya ku taksir berusian 70 tahun, namun dengan gigih sang kakek menuntun becaknya mendorong naik menuju atas, dan sang nenek pun turun. Betapa pengertiannya ia pada kekasihnya itu. Sang nenek turut pula mendorong becak bersama-sama sang kakek. Hingga di atas sana, barulah sang nenek naik ke dalam becak. Darahku berdesir. Mulutku bungkam. Hanya haru yang segera dibasuh kecewa atas kebodohanku 
"mengapa aku tidak menolong mereka?"