Ijinkan aku, BOLOS RAPAT!

Kasihan, Indonesia

Assalamu’allaikum…
Hi bloggies, makasih ya udah jadi visitors setia blog ini :)
Hmm, bulan pertama pada 2014 udah hampir menuju ke pertengahan. Seharusnya sih perubahan bagi sifat dan perilaku yang lebih baik itu udah muncul, ya walau sedikit. Itu yang aku harap. Tapi petang ini hopeless beud! Nampaknya virus malas akan menghadiri rapat kembali menyerangku.
Oh my God! Padahal itu rapat fardhu ‘ain. Tapi karna suatu hal (malas), akhirnya absen deh.
Dan sekarang, di saat menit-menit menuju malam aku baru tersadar akan satu hal. Apakah ketika kita diberi amanah akan jabatan yang bukan ketua, bukan juga sekretaris telah kita abaikan berarti kita telah berbuat dosa? Singkatnya sih begini: dosa gak ya gak ikut rapat organisasi?


1. Berorganisasi kan bukan kewajibanku, jadi gak dosa lah kalo absen rapat. Tapi itu kebutuhanmu!
2. Berorganisasi kan gak termasuk dalam Sistem Kredit Semester (SKS), jadi gak akan ada nilainya. Tapi hasil dari berorganisasi bisa jadi nilai plus (+) buat kehidupan sosialmu!
3. Cuman rapat internal, aku gak dating juga paling gak dicari. Tapi jadi gak bisa menyalurkan ide dan gagasan yang mau kamu sampein!
4. Gak ada yang perlu disampein di rapat tuh, kasih ide atau gak sama aja palling gak didenger. Siapa tahu tiba-tiba dapet ide bagus dan diterima oleh forum!
5. Kan baru ‘siapa tahu’. Kalo ‘siapa tempe’ gak lucu donk yak!

Yah! Begitulah hati dan pikiranku terus berdebat. Saling sahut menyahut tak mau mengalah. Sampai tengah malam hampir tiba, rasanya sulit ku pejamkan kedua mataku, sekedar mengistirahatkan mereka setelah seharian dijejali tayangan alam ini. 


Maaf ya temen-temen, gak bermaksud lari dari tanggung jawab aku selaku _ _ _ _ _ looh. Tapi lebih karena betapa bodohnya aku menuruti ego individual ini, yang berakhir pada kegiatanku tak berjalan sesuai rencana.
Maaf juga ya buat kakak-kakak yang petang tadi ngeliat aku keluar tapi gak dating rapat. Emang aku abis dari kampus, ada rapat evaluasi di lain organisasi. Semoga gak ada yang merasa bahwa aku telah ‘menduakan’ mereka.


Posted via Blogaway

2 komentar

please leave your comment