Lupa Agustus(an)!

dokumentasi pribadi

Yuhuuu besok udah Agustus! Seruku di Kamis malam. Aku tidak lupa sebab ada sesuatu dalam diriku yang memaksa untuk tetap terjaga. Entah mungkin karna aku tak ingin ketinggalan update tweets pake hastag #Augustwish kali ya? Atau upload instapic bertuliskan 'Welcome August' atau sekedar make a wish, and hope there is someone who can i meet soon. Mungkin ada 'Auguest' baru yang datang ? Let's 'Auguess' who is (s)he? Wkwk.

Tapi nyatanya apa yang terjadi kemudian?! I did not do anything -____- ya silahkan cek twitter saya, facebook saya, IG barangkali (?) atau bahkan blog ini yang sudah sangat jarang terjamah. NIHIL. Jadilah 1 Agustus berlalu tanpa kesan. Kini Agustus tengah menyapa, namun (masih) tak ada satu kata pun yang menyambutnya. Sedih memang, tapi itulah kenyataannya.

Sebenernya tulisan ini jika diartikan sendiri-sendiri berdasarkan ideologi masing-masing melahirkan banyak makna. Memang benar jikalau bulan-bulan biasa pun tak ada sambutan khusus, bahkan di tahun-tahun sebelumnya pun biasa aja tuh. Jadi, jangan alay deh pake bikin tulisan yang judulnya profokatip gini >.< kesannya kan melebih-lebihkan gitu ??? Karena gak welcome, bukan berarti lupe. Okay. Memang sih tahun lalu pun orang memasuki Agustus gak permisi, bahasa move up-nya 'let it flow' gitu. 

Tapi kita ini udah parah loh sampai benar-benar abai terhadap Agustus. Gak percaya? Lesson this short convers
  1. Bulan apa sekarang? .... "Agustus." Done!
  2. Udah pasang bendera di sepanjang pagar depan rumah? ... "Eh? Yang itu,"
  3. Inget gak buat apa tuh bendera? Itu loh yang lagunya : 17 Agustus tahun 45 ...!    ... "Ah, kan masih suasana lebaran"
  4. Mau sampe kapan lebarannya? ... "Sampe sanak sodara udah pada ngikut arus balik noh"
  5. Lah emang sodara yang bakal pasang bendera di rumah yang sekarang? Justru kalo kita pasang disaat masih ada sodara kita nyontohin yang bener donk? ... "Ya kagak sih, cuman mereka belon udahan maap-maapannya"
  6. Mau sampai kapan maaf-maafan, kan bisa di lain waktu. Minta maaf itu gak cuman pas lebaran aja pan? ... "Jarang komunikasi -___-"
  7. Ada gadget? 3G atau 4G? ... "Huh, cerewet. Iya dah iya, gue lupa Agustus(an)!"
Mungkin inilah cara gampang buat menggambarkan peristiwa yang terjadi di sekitar.  Sadar atau tidak Lupa Agustus(an)! tengah menghinggapi pikiran kita. Sedang yang sadar hanya secuil jiwa. Gak percaya? Oke, pertanyaan yang seperti tadi silahkan dicoba di rumah, mungkin dengan sedikit mofikasi pada aksen kita ya. Hahay. Then, count how many people arround you who forget the moment of August?
Kalo berhasil, kamu bakal menjumpai banyak orang yang sengaja atau tidak bilang, "oh iya" diikuti raut kaget. 

Kalo aku termasuk orang yang awal Agustus lalu ikutan ditanya, mungkin bakal jadi 1 diantara yang jawab 'lupa'. Soalnya aku pun mengalami hal yang demikian. Beberapa hari yang lalu, sewaktu dalam perjalanan berkunjung ke tempat teman lama, aku rada nyasar jalan. Maklum karna udah lama gak main bareng. Jadi pas di jalan nih yang dijadikan patokan adalah gedung Koramil, pokoknya setelah sampai Koramil belok kanan. Betul juga gak jauh dari tempat aku kebingungan tadi, di depan sana ada kibaran kain dengan disangga tiang yang menjulang cukup tinggi mengitari sebuah halaman luas. Tidak salah lagi, pasti itu Koramilnya! 

Kalian tau reaksi aku selepas itu? Cuek bebek. Ya aku langsung terus aja gitu melewati itu Koramil, dan langsung deh belok kanan. Hingga aku dapati beberapa gambar gapura terlukis pada kaca spion. Lukisannya pun walau kecil namun lengkap menampilkan bambu yang menancap berbanjar, berselingan dengan bendera dan dicat blaster, merah putih.
Mataku seketika membulat, sembari memaksa otak untuk sekedar mengingat bahwa di rumah belum pasang gapura 17an! Beruntungnya waktu itu jalanan padat merayap, jadi gak terlalu kenceng bawa motornya. Jadi gak ada acara ngerem mendadak segala kan -_____-

Setelah kejadian ini, buru-buru aku tanya ke eyang putri. Ternyata benar, beliau juga lupa. Padahal seingat aku, kalo tanggal 1 Agustus orang rumah udah sibuk bikin bambu runcing buat ditancap ke tanah sepanjang jalan depan rumah.
Hal-hal seperti ini terlihat sepele bukan? Namun kalau tak acuh pun jadi aneh. Nanti sama kanan-kiri dikira udah pindah kewarganegaraan loh. Kan pamer gitu jadinya *apa sih*. Aku pikir awan lebaran yang sampai memasuki bulan Agustus jadi salah satu alasan penyebab lupa kita-kita.

Sebenernya bolehkah lupa pasang bendera? Boleh. Asal lupa tadi disebabkan alasan lain, misalnya nih karena ikut membagi zakat atau rezeki buat tetangga sehingga waktu buat pasang gapura tadi harus tertunda. Menurutku sih begini, "melakukan yang wajib dulu baru yang sunnah, yang mendesak dulu baru yang selo". Namun, ada baiknya saling mengingatkan kan ketimbang membiarkan 'lupa' tadi bersarang sampai hari 'H' tiba. Untuk masalah dosa atau tidaknya, kita serahkan sama yang Maha Adl aja deh. Yang penting kalo belum pasang gapura merah putih buruan pasang secepatnya ya jangan sampai ya pas tanggal 17 nanti masih ada yang nanya, "Kenapa pada pasang bendera?" dan setelahnya teriak, "Lupa Agustus(an)!" sambil pasang muka pucat. 

Wassalam...


2 komentar

  1. Busyet dah,Upacara lagi nih,gagal libur hari minggu dah... Tapi bener juga yaa,dirumah juga belum pasang gapura beserta benderanya,hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener kan, memang banyak yang lupa Agustus(an)! Wkwk ^^v

      Hapus

please leave your comment